Pencetakan 3D SLAadalah proses pencetakan 3D resin yang paling umum dan telah menjadi sangat populer karena kemampuannya menghasilkan prototipe dan komponen penggunaan akhir dengan akurasi tinggi, isotropik, dan kedap air dalam berbagai material canggih dengan fitur halus dan permukaan akhir yang halus.
SLA SLA termasuk dalam kategori pencetakan 3D resin. Produsen menggunakan SLA untuk membuat berbagai objek, model, dan prototipe menggunakan resin cair sebagai bahan utamanya. Printer 3D SLA dirancang dengan reservoir untuk menampung resin cair. Selain itu, printer ini menghasilkan objek tiga dimensi dengan mengeraskan resin cair menggunakan laser berdaya tinggi. Printer 3D SLA mengubah resin cair menjadi objek plastik tiga dimensi lapis demi lapis melalui proses fotokimia. Setelah objek dicetak 3D, penyedia layanan pencetakan 3D mengeluarkannya dari platform. Selain itu, ia mengeringkan objek dengan menempatkannya dalam oven UV setelah membersihkan sisa resin. Pemrosesan pose membantu produsen menghasilkan objek dengan kekuatan dan stabilitas optimal.
Persentase besar produsen masih lebih memilihTeknologi pencetakan 3D SLAuntuk menciptakan prototipe berkualitas tinggi dan presisi. Ada juga sejumlah alasan mengapa banyak produsen masih lebih memilih SLA daripada teknologi pencetakan 3D lainnya.
1. Lebih Presisi Dibandingkan Teknologi Percetakan 3D Lainnya
SLA mengalahkan era baru Teknologi pencetakan 3Ddalam kategori presisi. Printer 3D SLA melapisi resin dengan ketebalan mulai dari 0,05 mm hingga 0,10 mm. Selain itu, printer ini mengeringkan setiap lapisan resin menggunakan sinar laser halus. Oleh karena itu, produsen menggunakan printer 3D SLA untuk menghasilkan prototipe dengan hasil akhir yang presisi dan realistis. Mereka selanjutnya dapat menggunakan teknologi ini untuk mencetak geometri kompleks secara 3D.
2.Berbagai macam Resin
Printer 3D SLA memproduksi objek dan produk dari cairandamarProdusen memiliki pilihan untuk menggunakan beragam resin – resin standar, resin transparan, resin abu-abu, resin mammoth, dan resin definisi tinggi. Dengan demikian, produsen dapat memproduksi komponen fungsional menggunakan jenis resin yang paling tepat. Selain itu, produsen dapat dengan mudah mengurangi biaya pencetakan 3D menggunakan resin standar yang menawarkan kualitas tinggi tanpa biaya mahal.
3. Memberikan Toleransi Dimensi Terketat
Saat membuat prototipe atau memproduksi komponen fungsional, produsen mencari teknologi cetak 3D yang memberikan akurasi dimensi optimal. SLA memberikan toleransi dimensi paling ketat. Teknologi ini memberikan toleransi dimensi +/- 0,005″ (0,127 mm) untuk inci pertama. Demikian pula, teknologi ini memberikan toleransi dimensi 0,002″ untuk setiap inci berikutnya.
4.Kesalahan Pencetakan Minimal
SLA tidak mengembangkan lapisan resin cair menggunakan tenaga termal. SLA menghilangkan ekspansi termal dengan mengeraskan resin menggunakan laser UV. Penggunaan laser UV sebagai komponen kalibrasi data menjadikan SLA efektif dalam mengurangi kesalahan pencetakan. Oleh karena itu, banyak produsen mengandalkan teknologi pencetakan 3D SLA untuk memproduksi komponen fungsional, implan medis, perhiasan, model arsitektur kompleks, dan model presisi tinggi serupa.
5.Pemrosesan Pasca Sederhana dan Cepat
Resin merupakan salah satu bahan yang paling disukaiBahan pencetakan 3DBerkat proses pasca-pemrosesan yang lebih sederhana, penyedia layanan pencetakan 3D dapat mengampelas, memoles, dan mengecat material resin tanpa perlu waktu dan tenaga ekstra. Di saat yang sama, proses produksi satu tahap membantu teknologi pencetakan 3D SLA menghasilkan permukaan halus yang tidak memerlukan finishing lebih lanjut.
6. Mendukung Volume Bangunan yang Lebih Tinggi
Layaknya teknologi pencetakan 3D modern, SLA mendukung volume cetak yang lebih tinggi. Produsen dapat menggunakan printer 3D SLA untuk membuat volume cetak hingga 50 x 50 x 60 cm³. Dengan demikian, produsen dapat menggunakan printer 3D SLS yang sama untuk menghasilkan objek dan prototipe dengan berbagai ukuran dan skala. Namun, teknologi pencetakan 3D SLA tidak mengorbankan atau mengorbankan presisi saat mencetak 3D volume cetak yang lebih besar.
7.Waktu Pencetakan 3D Lebih Singkat
Banyak insinyur percaya bahwaSLAlebih lambat daripada teknologi pencetakan 3D modern. Namun, produsen dapat menggunakan printer 3D SLA untuk memproduksi komponen atau bagian yang berfungsi penuh dalam waktu sekitar 24 jam. Lamanya waktu yang dibutuhkan printer 3D SLA untuk memproduksi suatu objek atau bagian masih bervariasi, tergantung pada ukuran dan desain objek tersebut. Printer akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencetak 3D desain kompleks dan geometri yang rumit.
8.Mengurangi Biaya Pencetakan 3D
Berbeda dengan teknologi pencetakan 3D lainnya, SLA tidak mengharuskan penyedia layanan pencetakan 3D untuk membuat cetakan. SLA mencetak berbagai benda secara 3D dengan menambahkan resin cair lapis demi lapis.Layanan pencetakan 3DPenyedia dapat memproduksi barang 3D langsung dari berkas CAM/CAD. Selain itu, mereka dapat memukau klien dengan mengirimkan objek cetak 3D dalam waktu kurang dari 48 jam.
Meskipun merupakan teknologi pencetakan 3D yang matang, SLA masih digunakan oleh produsen dan teknisi. Namun, perlu diingat bahwa teknologi pencetakan 3D SLA memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pengguna dapat memanfaatkan sepenuhnya keunggulan teknologi pencetakan 3D SLA ini hanya dengan berfokus pada upaya mengatasi kekurangan utamanya. Berikut adalah contoh cetakan SLA kami untuk referensi Anda:
Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut dan perlu membuat model pencetakan 3d, silakan hubungiProdusen JSADD 3Dsetiap waktu.
Penulis: Jessica / Lili Lu / Seazon